Rabu, 04 Januari 2012

Yayasan Korea Berencana Buka Kelas Kebudayaan Islam




Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia. Disamping itu, umat Islam Indonesia begitu unik, khas dan moderat. "Itulah sebabnya, Indonesia pantas untuk menjadi rujukan negara lain untuk mempelajari tentang Islam," ungkap Pendiri Yayasan Antar Bangsa dan Indonesia Korean Cultural Studies (IKCS), Kim Sang Tse.

Karena itu, kata dia, lembaga yang dipimpinnya berencana untuk membuka kelas khusus untuk kebudayaan Islam. "Saya kira, rencana ini perlu ditindaklanjuti. Harapannya, lembaga ini bisa mempererat persahabat Indonesia-Korea," kata dia, saat berbincang dengan Republika Online, Selasa (27/12).

Namun, ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut soal rencana itu. Yang pasti, program ini haruslah direalisasikan. "Tunggu saja!" ujarnya.

Kepala Pendidikan IKCS, Chang Ik Hwon, menyambut antusias soal rencana sang ketua. Yang pasti ia berharap program itu direalisasikan. "Kebudayaan juga terkait dengan agama. Masyarakat Korea juga memeluk beragam agama. Tentu kehadiran program ini berguna bagi masyarakat Korea yang ingin mempelajari tentang Islam," kata Chang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar