Rabu, 04 Januari 2012

Muslim Korea Terus Tumbuh




Selepas tragedi 9/11, masyarakat Korea Selatan berbondong-bondongmencari tahu tentang Islam. Tak heran, Masjid Sentral Seoul penuh sesak dikunjungi masyarakat Korea.
 
Ketua Federasi Muslim Korea, Abdul Rahman, mengatakan pengunjung Masjid Sentral Seoul terus meningkat setiap tahun. Oktober lalu, misalnya, sebanyak 1.200 warga korea mendatangi masjid ini. "Tragedi 9/11 merupakan momentumnya," kata dia seperti dikutip presstv.com, Selasa (15/11).
 
Bukan hanya itu, lanjut Rahman, masyarakat Korea yang memeluk Islam juga meningkat. Pekerja migran turut berperan dalam menyebarkan syiar Islam di Semanjung Korea. "Saat ini jumlahnya sekitar 200.000 jiwa," ungkap Rahman.
 
Selama dekade terakhir, lanjut dia,
  sebuah komunitas Muslim telah muncul di distrik Itaewon, kawasan yang tak jauh dari Masjid Sentral Seoul. Saat ini komunitas Muslim Itaewon memiliki sekolah yang menampung 75 siswa.
 

Perkembangan Islam di Korea
 
Sebelum tragedi 9/11, Islam telah berkembang di Korea, tepatnya saat berlangsungnya Perang Korea pada September 1955. Pasukan Turki yang turut ambil bagian dalam perang saudara itu memainkan peranan penting.
 
Rahman mengungkap, saat itu pasukan Turki yang berada di Korea mulai menyebarkan syiar Islam. Mereka memulainya dengan membangun sebuah tenda untuk digunakan sebagai masjid sementara di kamp pengungsi. "Tak lama, mulailah warga Korea memeluk Islam. Omar Kim, warga Korea yang memeluk Islam, lalu menyebarkan Islam kepada sahabat dan keluarganya," ungkap Rahman.
 
Pada Oktober 1955, Muslim Korea mendirikan Masyarakat Muslim Korea. Beberapa Muslim Korea muda dikirim untuk studi Islam lebih lanjut di Malaysia.
  Pada Maret 1967, komunitas  Muslim Korea mendirikan Federasi Muslim Korea (KMF) yang secara resmi diakui oleh pemerintah.
 
Organisasi ini bertugas menerbitkan Alquran terjemahan dalam bahasa Korea dan mengajar budaya Islam dan bahasa Arab. Tak hanya itu, organisasi ini pula yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa Muslim untuk mendalami ajaran Islam ke universitas Islam di negara-negara Muslim. Selesai belajar, mereka menyebarkan dakwah Islam melalui layanan social.
 
Pada Mei 1976, Seoul Central Mosque dan Pusat Kebudayaan Islam dibuka. Setelah itu banyak masjid yang kemudian dibangun. Saat ini ada lima masjid permanen. Selanjutnya, pada tahun 1978, sekitar 130 Muslim Korea berkesempatan untuk melaksanakan haji.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar