Cheongju
Cheongju (
청주;
淸酒) adalah jenis
minuman keras (
arak) khas
Korea yang terbuat dari
fermentasi beras dan beras
ketan.
[1] Cheongju bermakna "arak beras yang jernih" dinamakan juga dengan
yakju ("arak obat") dikarenakan pada masa lalu pada saat
pasien yang sakit kekurangan bahan
palawija untuk dikonsumsi, mereka akan meminum cheongju sebagai gantinya.
[1][2] Cheongju adalah jenis
minuman keras yang berbeda dari jenis arak beras lain, karena disaring menggunakan
penyaring berkualitas bagus, sementara jenis arak
takju tidak disaring dengan seksama.
[1]
Dongdongju
Dongdongju (
동동주) adalah jenis
minuman keras (
arak) yang berasal dari
Korea yang terbuat dari
beras ketan.
[1] Walaupun terdapat variasi metode pembuatan dari berbagai daerah di
Korea, namun umumnya
minuman ini terbuat dari bahan beras ketan.
[1]
Hwachae
Hwachae (
화채) adalah
minuman tradisional khas
Korea yang terbuat dari sari
buah-buahan.
[1][2] Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat hwachae adalah buah
stroberi,
persik dan
jeruk.
[1] Sari yang digunakan untuk bahan pemanis antara lain
omija (sejenis buah tanaman liar),
madu, dan buah
herbal.
[1] Hwachae diberi hiasan pelengkap seperti
bunga azalea pada saat
musim semi,
kelopak bunga mawar di saat
musim panas dan
buah pir pada
musim gugur.
[1] Hiasan buah atau bunga dapat pula digantikan dengan
kue beras atau
mie dari
pati yang bergizi.
[1] Omija lebih disukai karena memiliki rasa
manis dan
asam serta khasiatnya yang bermanfaat untuk menambah
energi.
[1] Untuk memaksimalkan rasa buahnya, omija direbus sehingga menghasilkan rasa asam dan
pahit.
[1]
Pada
musim gugur, hwachae dibuat dengan menggunakan sari
jeruk yang manis.
[1] Bahan pelengkapnya adalah potongan buah jeruk dan pir, kemudian diberi gula atau madu sebagai pemanis.
[1] Sebagai hiasan, ditambahkan pula
biji-bijian seperti
kacang cemara.
[1] Jenis minuman hwachae lain adalah
sunchae (lili air),
waegamja (
ubi jepang),
pokbunja (
beri hitam),
sansa (tanaman
hawthorn merah),
karyeon (
lotus), dan tuchung (
getah perca cina).
[1]
Jehotang
Jehotang (
제호탕) adalah
minuman tradisional khas
Korea yang terbuat dari bahan
herba dan biasa disajikan pada
musim panas.
[1][2] Minuman ini bermula dari
resep masakan istana Dinasti Joseon yang bermanfaat sebagai minuman pelepas dahaga pada
musim panas.
[2] Pada bulan ke-5 di hari Dano menurut
kalender tradisional, saat udara panas mulai dirasa, klinik istana kerajaan mulai membuat jehotang dan menyajikannya untuk raja.
[2]
Bahan utama jehotang adalah rebusan sari bahan-bahan
herba seperti tanaman
arrowroot (
ganyong),
omija (
Schisandra chinensis),
ginseng,
liriope graminifolia,
aprikot dan
jahe.
[2] Minuman ini bermanfaat bagi kesehatan untuk mengatasi
diare dan
batuk.
[2] Penyebutannya dapat ditemukan di dokumen pengobatan kuno
Dongui Bogam karya dokter istana
Heo Jun yang menuliskan manfaat dan cara membuat jehotang.
[2]
Jinro
Jinro adalah perusahaan
Korea Selatan yang memproduksi dan menjual
minuman keras. Produk andalan berupa
soju bermerek Jinro yang menguasai lebih dari 58% pangsa pasar soju di Korea.
[1]Selain soju, perusahaan ini juga memproduksi
minuman dan
wiski. Pabrik Jinro berada di
Icheon,
Cheongwon, dan
Masan. Pabrik di Masan khusus memproduksi Jinro untuk ekspor. Di pabrik
Cheongwon, Jinro memproduksi
air mineral merek Soksu.
Versi baru dari Jinro disebut Chamisul (
참이슬). Merek ini berasal dari pengucapan
bahasa Korea untuk hanja (
真) yang juga dibaca
cham dan hanja (
露) yang dibaca
isul.
Makgeolli
Makgeolli atau
Makuly(takju) adalah
minuman beralkohol tradisional asal
Korea. Minuman ini dibuat dari beras yang dikukus dan difermentasi. Warnanya putih keruh dan masih mengandung ampas beras karena minuman ini tidak disaring. Kadar alkohol berkisar 6–8%
alkohol berdasarkan volume.
[1] Minuman tradisional ini populer di kalangan petani, sehingga disebut
nongju (
농주,
農酒) yang berarti arak petani.
Di
Korea Selatan terdapat minuman serupa yang bernama
Dongdongju (
동동주), namun lebih mahal dan kadar alkoholnya lebih tinggi. Dongdongju atau makgeolli bisa dibeli di pasar swalayan dalam kemasan
botol plastik. Makgeolli dan dongdongju umumnya diminum bersama
anju berupa
pajeon (
파전) atau
bindaetteok (
빈대떡).
Makgeolli lebih merupakan produk musiman yang lebih banyak dijual selama musim dingin karena tidak tahan lama disimpan. Di Jepang, minuman serupa disebut
doburoku (
sake yang tidak disaring).
Makgeolli adalah minuman rakyat bagi orang Korea, dan sering dihidangkan dalam pesta-pesta. Sejak zaman dulu, minuman ini sering dibuat di rumah-rumah. Bahan bakunya dari
beras,
gandum, atau
ubi jalar. Selain fermentasi dengan
ragi yang menghasilkan
alkohol, fermentasi juga dilakukan dengan bantuan
Lactobacillus untuk menekan
bakteri. Oleh karena itu, minuman ini memiliki rasa manis sekaligus sedikit asam serta memiliki hampir sepuluh jenis kandungan zat asam amino.
[2]
Di
Korea Utara, orang sejak dulu juga membuat makgeolli, namun terhenti karena kekurangan bahan baku. Produksi minuman ini sekarang sudah dilanjutkan untuk konsumsi wisatawan asing. Sebagai pengganti makgeolli, orang Korea Utara membuat minuman beralkohol dari
kentang dan
jagung.
[1]
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Minuman_Korea
buat kalian yg lagi liburan di Bandung jangan lupa untuk kunjungi ini ya HOSTEL MURAH DI BANDUNG COCOK UNTUK BACKPACKER
BalasHapus