Misu
Misu (미수;米水) adalah minuman tradisional khas Korea yang terbuat dari tepung biji-bijian.[1] Misu merupakan minuman musim panas yang disajikan untuk melepas dahaga karena pengaruh cuaca yang terik.[1] Manfaat lainnya adalah sebagai penambah energi dan nutrisi instan untuk orang yang kehilangan banyak energi atau tak bernafsu makan.[1]Dalam resep masakan Cina kuno, makanan ini dinamakan qiu atau tepung yang digoreng.[1] Dalam catatan resep masakan istana Dinasti Joseon, misu disebutkan sebagai tepung gandum yang dimasak (gu).[1] Gu memiliki rasa yang lezat dan mudah dimakan saat seseorang sedang berpergian jauh.[1][2]
Misu umumnya terbuat dari bahan beras ketan atau bahan lain seperti gandum atau tanaman jali (yeolmu) atau dapat juga bahan-bahan gandum, ketan, kedelai hitam dan biji wijen hitam dicampurkan untuk menambah gizi.[1] Bahan-bahan tersebut ditumbuk dan tepungnya dicampurkan dengan air dalam sebuah mangkuk lalu diaduk.[1] Sebagai pemanis dapat ditambahkan gula.[1]
Nurungji
Nurungji (누룽지) adalah sisa kerak yang tersisa setelah menanak nasi di dasar panci memasak nasi (gamasot).[1] Kerak nasi merupakan makanan ringan khas orang Korea.[1] Saat memasak nasi terlalu lama, maka nasi yang berada di dasar panci akan gosong dan menjadi kekuning-kuningan.[1] Inilah yang dinamakan dengan nurungji.[2] Nurungji dikenal akan rasa dan baunya yang unik, yakni garing dan sedikit gosong.[1] Pada masa lalu, saat rakyat kekurangan bahan makanan, para istri akan mengonsumsi nurungji, sementara kaum pria tidak mengonsumsi nurungji.[1] Pada saat ini makanan ringan ini telah dikembangkan dalam bentuk permen, kue dan minuman.[1] Jika nurungji dalam gamasot dituangkan dengan air dan diminum, maka dinamakan sungnyung.[1]Omija hwachae
Omija hwachae atau Omijacha (오미자화채/오미자 차) adalah jenis minuman sari buah (hwachae) yang terbuat dari sari buah omija (Schisandra chinensis).[1] Orang Korea menggunakannya sebagai bahan obat-obatan dan minuman.[1] Untuk membuatnya, omija dikeringkan dan direndam dalam air kemudian disaring.[1] Air hasil saringan ditambahkan gula atau madu untuk memaniskan.[1] Minuman omija biasanya diberi hiasan kelopak bunga azalea pada musim semi dan kelopak bunga mawar kuning di musim panas.[1] Omija adalah sejenis tanaman merambat berdaun lebar yang tumbuh liar, biasanya di perbukitan.[1] Tanaman ini memiliki buah berwarna merah terang yang lengket dan berasa manis, asam, pahit, asin dan pedas karena kaya akan kandungan asam malik and asam tartarik.[1] Dalam pengobatan tradisional Korea, omija digunakan untuk memuaskan rasa haus dan mengatasi kelelahan karena fungsi utamanya adalah sebagai penambah energi.[1][2]Sikhye
Sikhye adalah jenis minuman khas Korea yang terbuat dari nasi yang difermentasikan dengan tepung ragi.[1][2] Minuman ini disajikan sebagai minuman ringan dan bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan.[1] Tepung ragi yang terbuat dari tepung jewawut dilarutkan dalam air panas dan kemudian disaring sampai ampasnya mengendap.[1] Larutan air ini kemudian dituangkan ke dalam panci bersama nasi yang telah direbus.[1] Hasil rebusan ini dinamakan sikhye.[1] Sikhye dapat diberi pemanis seperti gula dan madu untuk menambah rasa.[1] Setelah selesai, maka rebusan ini akan disajikan dingin.[1] Saat ini untuk membuat sikhye dapat menggunakan alat penanak nasi atau rice cooker.[1] Sikhye memiliki ciri khas rasa yang lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan dan saat ini telah dikembangkan menjadi minuman ringan yang disukai masyarakat Korea.[1] Tradisinya minuman ini disajikan pada saat hari-hari besar seperti Seollal, Dano, Chuseok serta pada persembahan kepada arwah leluhur di altar.[1]Soju
Soju adalah minuman distilasi asal Korea. Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan. Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.Jinro adalah produsen soju terbesar di Korea. Pada tahun 2007, Jinro menjual lebih dari 72 juta krat soju.[1][2])
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Minuman_Korea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar